A. Pengertian Pengolahan Citra
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya
dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.
Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain.
Inputan pada proses ini adalah citra dan keluarannya juga berupa citra dengan
kualitas lebih baik daripada citra inputan sebelumnya. Meskipun sebuah citra
kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu
(degradasi), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu
kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra
semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang
disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra yang mengalami
gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia maupun mesin), maka citra
tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik.
Bidang studi yang menyangkut hal ini adalah
pengolahan citra (image processing). Di dalam bidang komputer, sebenarnya ada
tiga bidang studi yang berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya
berbeda, yaitu:
- Grafika Komputer (computer graphics).
- Pengolahan Citra (image processing).
- Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation).
B. Fungsi dan Algoritma
Pengolahan Citra
- Fungsi Pengolahan Citra
Pengolahan citra bertujuan untuk memperbaiki
kualitas citra agar mudah diinterpretasikan oleh manusia atau mesin.
Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain.
Inputan pada proses ini adalah citra dan keluarannya juga berupa citra dengan
kualitas lebih baik daripada citra inputan sebelumnya. Pengolahan citra digital
diperlukan di beberapa bidang misalnya: bidang kedokteran, fotografi dan
keamanan data.
Di bidang kedokteran misalnya untuk memperjelas
citra yang dihasilkan ct-scan untuk mendiagnosis penyakit. Bidang fotografi
misalnya untuk memberikan efekfiltering, misalnya untuk menghasilkan foto hitam
putih, foto berkabut suasana pagi hari di alam pedesaan. Untuk
keamanan (security) misalnya pengenalan pola retina mata untuk membuka kunci
elektrik pintu.
- Algoritma Pengolahan Citra
Citra digital disusun oleh banyak piksel. Piksel
tersebut mempunyai nilai yang menunjukkan intensitasnya. Data berupa
nilai intensitas piksel ini yang kemudian tersimpan dalam media simpan
digital (CD, harddisk, flashdisk, dll). Untuk memperbaiki kualitas citra
(pengolahan citra digital), nilai piksel inilah yang dimanipulasi. Ada beberapa
algoritma yang digunakan dalam pengolahan citra digital yaitu:
1. Operasi titik
Operasi tingkat titik adalah operasi dimana hasil
proses dari suatu titik tidak tergantung oleh titik-titik tetangganya atau
dengan kata lain tergantung pada titik itu sendiri. Operasi biasanya digunakan
untuk kecerahan (brightness), kontras, negasi, mengubah citra warna menjadi
greyscale, dan tresholding.
2. Operasi tingkat
local
Operasi dimana hasil proses dari suatu titik
tergantung oleh titik-titik tetangganya atau dengan kata lain tergantung pada
titik itu sendiri. Contoh dari operasi ini misalnya konvolusi, deteksi tepi,
penghalusan citra, penajaman citra, pengurangan noise, dan efek timbul
(emboss).
3. Operasi tingkat
global
Pada operasi ini semua bagian citra diperhitungkan
sehingga hasilnya tergantung pada karakteristik citra secara global. Operasi
ini misalnya digunakan untuk menyamakan histogram.
4. Operasi tingkat objek
Pada operasi ini karakterisitik citra yang meliputi
ukuran, bentuk, dan intensitas rata-rata dihitung untuk mengenali objek yang
akan diproses.
0 komentar:
Posting Komentar