HUBUNGAN SOSIAL DIKEPULAUAN RIAU


          Dalam lingkungan sosial manusia adalah makhluk yang dinamis. Untuk terus dapat berkekembang, manusia perlu melakukan interaksi dengan sesamanya. Komunikasi yang baik dapat menciptakan dan menjalin hubungan yang baik juga. Oleh karena itu komunikasi sangat penting dilakukan manusia  untuk memperoleh hubungan atau ikatan yang baik dengan sesamanya untuk meningkatkan kualitas hidup. Komunikasi adalah mekanisme untuk  melakukan sebuah interaksi sosial, antara satu dengan yang lainnya untuk saling memberi dan menerima pesan atau informasi yang ingin disampaikan. Intinya dengan berkomunikasi akan terjadi hubungan timbal balik dan saling pengertian antara satu dengan yang lainnya.

          Oleh karena itu, dapat disimpulkan  bahwa manusia sangat perlu untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari untuk saling mengirim atau menerima informasi dengan baik. Seringkali tanpa disadari sebagian orang kurang memperhatikan bagaimana cara berkomunikasi dengan baik agar penerima informasi dapat mengerti dan terus mengirim informasi tersebut kepada orang lain, sehingga terjadilah kegagalan dalam berinteraksi dengan sesamanya dan dapat menimbulkan kesalahpahaman antara satu dengan yang lainnya. 

          Perlu kita ketahui  didalam kehidupan bermasyarakat terdapat istilah interaksi sosial dimana interaksi adalah suatu tindakan timbal balik antara individu dengan individu lainnya. Pada gambaran ini saya mengambil gambaran didaerah Tanjungpinang –  Kepulauan Riau. Dikarenakan selain Tanjungpinang asal tempat saya tinggal , Tanjungpinang juga merupakan ibu kota Kepulauan Riau dimana terdapat aktivitas interaksi diberbagai kalangan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung, jika dilihat dengan secara langsung seperti  hubungan interaksi didalam keluarga maupun dimasyarakat. Tanpa ada nya perantara untuk berkomunikasi ,selain itu ada juga interaksi tidak langsung yang ditemui disana seperti berkomunikasi melalui smartphone maupun dijejaringan sosial yang ada.

          Selain masalah interkasi di Tanjungpinang juga terdapat berbagai macam etnis, meskipun didominasi etnis melayu tidak menutup kemungkinan bahwan adanya keterbauran antar etnis lainnya, sepeti etnis china, padang, jawa,batak,dan sunda. Hal ini disebabkan karena Tanjungpiang merupakan kota yang sedang berkembang, maka banyak peluang usaha maupun tenaga kerja yang dibutuhkan didaerah tersebut sehingga mengundang perantauan untuk berdomisili dikota Tanjungpinang.

          Setelah adanya berbagai etnis maka tumbuhlah modal sosial untuk mengikat solidaritas masyarakat disana seperti saling mempercayai satu sama lainnya . Meskipun berbeda etnis hal ini disebabkan oleh tujuan hidup bersama yaitu kerukunan dalam bermasyarakat dan kedamaian dalam menjalani kehidupan, meskipun ada beberapa penyimpangan sosial yang terjadi tetapi tidak begitu terlalu besar dibandingakan dengan kota-kota besar contohnya seperti Jakarta .

          Jika dilihat dari fakta yang ada hubungan sosial yang terjadi diatas dapat kita ambil contoh dari kehidupan masyarakat di sekitar rumah saya yang merupakan daerah perumahan. Dimana interaksi secara langsung antar warga sangat kuat. Contohnya tegur sapa diantara warga tanpa membedakan yang tua mapun yang muda hal tersebut dapat dilihat dari kesharian mereka bertatap muka baik secara sengaka maupun tidak sengaja . sehingga timbullah pertanyaan-pertanyaan khas yang sering didengar untuk mengawali tegur sapa tersebut seperti “nak kemane ?” , “ darimane ? “maupun hanya senyum dan menganggukkan kepala yang menandakan teguran. Tegur sapa tersebut sudah lama menjadi kebiasaan pada masyarakat disekitar ini dari nenek moyang hingga generasi sekarang .Hal tersebut didukung oleh suatu interaksi yang baik dan adanya modal sosial didalam masyarakat Tanjungpinang.

          Jika dilihat dari penyimpangan sosial yang ada seperti kenakalan remaja dimana anak-anak sekolah berkumpul dimalam hari hingga larut malam . contoh penyimpangan sosial lainnya seperti pencurian yang meresahkan warga . Penyimpangan-penyimpangan seperti ini dopengaruhi oleh faktor kurangnya kewaspadaan orangtua terhadap anak . sedangkan penyimpangan pada pencurian disebakan oleh faktor stratifikasi sosial . Stratifikasi sosial yaitu keterbatasan ekonomi terhadap kaum ploretar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya .Itulah kilasan gambar dari hubungan sosial yang ada didaerah saya .

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Suci Rahmadiaty. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates